Penggunaan pipa paralon sudah menjadi hal utama yang akan Anda temukan dalam setiap kebutuhan konstruksi bangunan. Bagaimana tidak? Ketika menempati sebuah hunian, Anda membutuhkan air dan listrik untuk menunjang aktivitas Anda sehari-hari. Oleh karena itu, Anda memerlukan sistem perpipaan yang baik. Mulailah dengan memilih material dan jenis pipa yang tepat dan durabilitasnya tinggi. 

Pipa paralon saat ini semakin variatif, mulai dari bahan material sampai diameternya. Anda dapat menemukan produk pipa lokal maupun impor dengan standar JIS di pasaran. Salah satunya adalah pipa uPVC Alderon, yang menawarkan jenis pipa AW, D, C, dan conduit yang umum digunakan untuk kebutuhan hunian. 

Namun, penting untuk Anda ketahui bahwa 4 jenis pipa PVC tersebut memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda. Untuk memperoleh hasil terbaik pada sistem perpipaan, Anda harus mengenali kebutuhan Anda terlebih dahulu, menentukan jenis pipa yang cocok, kemudian menentukan material pipa. Artikel berikut ini akan menjelaskan perbedaan 4 jenis pipa tersebut berdasarkan kategori kegunaan pipa. 

 

Perbedaan Pipa AW dan D

Baik pipa PVC AW dan D, keduanya merupakan jenis pipa berstandar JIS yang diproduksi sebagai salah satu solusi pipa ekonomis berbagai kebutuhan. Keduanya banyak digunakan pada kebutuhan rumah tangga dan komersial sebagai pipa air bersih maupun air kotor. Meskipun demikian, pipa AW dan D memiliki beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui sebelum Anda menentukan pilihan Anda.

	Ketebalan Dinding	Kelas Tekanan	Fungsi
Pipa AW	1,5 – 6,4 mm	10 kg/cm2	Menyalurkan air bersih
Pipa D	1,3 – 3,0 mm	5 kg/cm2	Menyalurkan air kotor/air buangan

 

Berdasarkan tabel di atas, perlu Anda ketahui bahwa ketebalan dinding pipa uPVC Alderon tergantung pada ukuran diameter pipa yang akan Anda gunakan. Pipa uPVC Alderon menawarkan ukuran diameter yang sama untuk jenis pipa AW dan D yaitu mulai dari ½” sampai 10” yang dapat Anda lihat rincian ukurannya disini. Pilihan diameter tersebut dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Hasil sistem perpipaan Anda nantinya juga tergantung pada cara menentukan ukuran pipa saat proses perencanaan.

 

Perbedaan Pipa C dan Conduit

Berbeda dengan dua jenis pipa sebelumnya, Anda tidak dapat menggunakan jenis pipa C dan conduit pada saluran air. Keduanya merupakan electrical pipe yang diaplikasikan pada jaringan listrik. Dalam rumah, tentu perlu menggunakan perangkat elektronik untuk menunjang kebutuhan hidup Anda dan seisi rumah Anda. Oleh karena itu, Anda membutuhkan pipa C dan conduit sebagai perlengkapan tambahan dalam instalasi jaringan listrik. Pipa C dan conduit akan memberikan perlindungan ekstra pada instalasi kabel dari gangguan eksternal seperti gigitan tikus. Electric pipe juga memberikan perlindungan bagi Anda jika ada bagian isolasi kabel yang terkelupas. Lalu, apa perbedaan keduanya? Pelajari tabel berikut ini untuk mempermudah Anda.

	Ketebalan Dinding	Diameter	Panjang	Fungsi
Pipa C	0,7 mm	17 mm	4 m	Pelindung kabel dalam dinding
Pipa Conduit	1,3 & 1,5 mm	20 & 25 mm	2,9 m

 

Sama halnya dengan pipa AW dan D, ukuran pipa PVC C dan conduit juga menawarkan ketebalan dinding yang berbeda tergantung pada diameter pipa yang Anda pilih. Pipa C dari uPVC Alderon hanya tersedia dalam 1 ukuran diameter yaitu 17 mm. Sementara itu, pipa conduit tersedia dalam ukuran diameter 20 mm dan 25 mm. 

 

Setelah memahami perbedaan dari masing-masing jenis pipa, barulah Anda dapat membuat perencanaan sistem perpipaan untuk hunian. Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah proses instalasi. Performa dan kualitas pipa yang baik perlu didukung oleh instalasi pipa yang baik dan benar. 

Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis pipa untuk kebutuhan hunian. Semoga dapat membantu Anda untuk lebih memahami kegunaan pipa PVC dalam proses perencanaan sistem perpipaan. Jika tertarik menggunakan pipa uPVC Alderon, Anda dapat melakukan pemesanan dan melakukan konsultasi dengan mengisi inquiry form atau menghubungi kami di 021 2188 2099/2001.